Jumat, 29 Juli 2016

NotAReview : Fenomena anak YimYam :v



NotAReview : Fenomena anak YimYam :v




Apa itu yimyam ? bagi anda yang tidak terlalu familiar akan langsung membandingkannya dengan keseimbangan tubuh dan pikiran dari cina yaitu yingyang. Bukan !!, ini bukan dan nggak ada kaitannya sekali dengan itu. Jadi apa itu yimyam ? yimyam adalah sebutan bagi anak yang sering mengunjungi warnet sebagai sarangannya dan sering bersikap “sok gaul” kepada teman-temannya

Ciri-ciri anak yimyam itu sendiri adalah mereka sering bermain di media sosial seperti di facebook, 1cak, insatgram dll. Mereka juga sering berkomentar dengan emot-emot atau kata-kata yang “gaul” menurut mereka. Untuk lebih spesifiknya. Di facebook mereka sering mengunjungi fanpage-fanpage meme seperti MCI,MRI,dll. Mereka sering mengunjungi halaman-halaman tersebut karena mereka sering dianggap anak meme dan ingin dianggap anak yang kreatif karena anak meme sering dianggap kreatif
Kata-kata mutiara yang sangat sering mereka ucapkan adalah seperti : apa vrohh?, gimana sogg?, pak vudi lagi ngerjain apa vrohh?,cincong lu coeg. Kata kata yang mengandung huruf b akan diganti dengan v. lalu ada juga emot dewa yang sangat sering mereka gunakan untuk mengakhiri kalimat. Apakah itu ?  yah inilah dia emot PAC MAN :v

Menurut hasil investigasi gue, gue bingung kenapa anak yimyam sering menggunakan huruf v untuk keseharian mereka. Gue pun akhirnya menelusuri satu persatu sejarah tentang mereka
Kejadian pertama diimulai dengan Populernya Meme di Indonesia. Ini merupakan kejadian yang sangat booming sekali di awal tahun 2010-an. Hal ini juga merupakan sumbangsih salah satu website yang menyumbangkan meme yang cukup besar yaitu situs 1cak (dulu 1cuk). Walaupun sekarang 1cak sedikit terpuruk karena jumlah repost yang terlalu damn hig, namun dulu 1cuk merupakan satu-satunya situs meme yang stabil dan konsisten. Hal ini didukung karena bukan hanya satu beberapa orang yang membuat meme tersebut. Namun semua orang yang melihat 1cuk diperbolehkan untuk mem-post meme mereka sendiri-sendiri

Setelah boomingya 1cak dan meme. Bertebaranlah fanspage-fanspage meme di berbagai media sosial. Salah satu yang paling populer adalah MCI (meme comic Indonesia). Halaman facebook ini cukup kontroversial karena sering mem-bully atau menghakimi sepihak orang-orang yang mereka tidak sukai. Seperti contohnya dulu saat boomingnya boyband juga mereka sangat membenci mereka. MCI dianggap seperti golongan anti-mainstream. MCI juga sempat menelurkan buku yang berisi postingan-postingan mereka yang ada di facebook.

Satu yang tidak lekang dari MCI adalah ketertarikan mereka dengan salah satu orang yang ada di Facebook yang bernama Udin Gambut. Gue nggak tahu apakah ini benar-benar post dia di facebook atau itu adalah fake account yang menggunakan wajahnya sebagai rintisan. Yang jelas di facebook, Udin Gambut ini sering menyatakan statement-statement yang tidak sesuai dengan realita dan cenderung ngaco. Dan juga ia adalah orang yang mempelopori kata-kata coeg di dunia per-memean.
Hal ini sontak membuat para pengurus MCI kebanjiran bahan buat meme dan mereka pun akhirnya mempopulerkan Udin Gambut di ranah per-memean. Para pembaca MCI sangat senang dan antusias dengan meme Udin Gambut ini. Sampai-sampai orang ini dibuatkan fanspage bertajuk Udin Gambut Brotherhood

Satu lagi yang menyumbang bahan terbesar untuk dunia per-memean adalah peran Bozz Sendi (nama asli tidak diketahui). Peran orang ini adalah dengan membully orang yang sering berbudaya kejepang-jepangan dengan kata-katanya yang dahsyat yaitu “vvibu lu tavvoran bozz”. Orang ini juga sering berkata tentang ketertarikannya tentang makanan binatang antara ada dan tiada yaitu pecel lele Megalodon

Nah itu tadi penjelasan panjang lebar kita tentang yimyam dan keterkaitannya dengan meme. Memang dua hal ini adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kalau ada yimyam pasti ada meme, kalau ada meme pasti ada yimyam. Cukup sekian. Wassalam…

 #7daysBlogging

#7hariBlogging
#TantanganBloggerPeniti
#7daysPenitiBlogging

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar